Pada metode numerik ada materi
tentang metode pencarian akar suatu persamaan, ada dua cara yaitu dengan
metode terbuka dan metode tertutup. Dengan metode tertutup ada dua cara
yaitu dengan metode bagi dua dan metode regula fasi. Pada metode bagi
duaKondisi berhenti lelaran dapat dipilih salah satu dari tiga kriteria
berikut:
1. Lebar selang baru: |a – b|<ε, yang dalam hal ini ε adalah nilai toleransi lebar selang yang mengurung akar.
2. Nilai fungsi di hampiran akar: f(c)<μ, yang dalam hal ini μ adalah nilai yang sangat kecil mendekati 0.
3.
Galat relatif hampiran akar: |(c.baru – c.lama)/c.baru|<δ, yang
dalam hal ini δ adalah galat relatif hampiran yang diinginkan.
Nah
jika tidak memenuhi dari 3 hal itu maka kita harus berhenti mencari
hampiran akarnya, karena mungkin akarnya memang tidak bisa ditemukan.
Nah
selain dalam metode numerik, kita juga sebaiknya menerapkan dalam
kehidupan kita, misalnya kita memiliki suatu target mencapai sesuatu,
dan kita membuat suatu kriteria tertentu, agar lebih sempurna. Nah
semakin lama target yang kita tuju itu semakin sulit untuk dicapai
karena mungkin apa yang ada tidak sesuai dengan yang kita inginkan.
Contohnya
dalam mencari pacar, untuk seorang wanita, sebut saja misalnya si A, si
A ingin memiliki pacar yang berkulit putih, ganteng, pintar, baik,
rajin, soleh, berkecukupan, dll. Nah misalnya ada beberapa orang yang
suka padanya. Misalnya :
1.si K, orangnya berkulit putih, pintar tetapi orangnya nakal,
2.si P, orangnya baik, rajin, soleh, tetapi kurang ganteng dan kulinya hitam
3.si N, orangnya ganteng, putih, rajin, tetapi belum mapan
4.dll.
Nah
akhirnya si A ini terus mencari, semakin lama mencari yang dicari
semakin sulit, karena yang ada bukanlah hal yang ia cari, jadi semakin
dicari semakin sulit. Kriteria yang ia tetapkan terlalu sulit untuk
dicapai.
Si
A menginginkan yang sempurna. Padahal di dunia ini tidak ada manusia
yang sempurna. Setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan. Seperti
halnya dalam mencari hampiran akar suatu persamaan, kita menentukan ε,
yaitu nilai toleransi lebar selang yang mengurung akar, maka dalam kasus
si A ini, seharusnya ia lebih toleransi. Karena mencari yang sempurna (
tepat sesuai tujuan ) itu sangatlah sulit, cari yang menurut si A, ia
merasa cocok dengan orang tersebut, jangan terlalu buruk, ya yang
mendekati target agak mendekati, yang pastinya tidak melebihi batas
toleransi yang telah ditentukan.
Contoh selanjutnya yaitu dalam mencari baju. Misalnya si B mencari baju dengan kriteria yaitu
1.bahannya bagus,
2.modelnya elegan,
3.warnanya tidak terlalu ngejreng, dan tidak terlalu kusam
4.nyaman dipakai
5.ukurannya pas
6.harganya murah
nah si B ini mulai untuk mencari, misalnya di toko:
1.R,
terdapat baju yang ia suka, bahannya bagus, juga bagus, ukurannya pas,
harganya juga pas di kantong, tetapi warnanya kusam. Akhirnya ia tidak
membeli dan mencari di toko lain.
2.H,
terdapat baju dengan model yang elegan, warnanya ia juga suka,
ukurannya pas, nyaman dipakai , bahannya bagus, tetapi mahal. Akhirnya
ia tidak membeli karena uangnya tidak cukup.
3.Dll
Nah
dari berbagai kondisi yang ada akhrinya si B ini tidak jadi membeli
baju. Karena kriteria yang ia tetapkan terlalu sulit untuk ditemukan.
Baju yang bahannya bagus dan modelnya bagus pastilah itu mahal. Baju
yang harganya murah pasti mempunyai kekurangan-kekurangan. Nah carilah
yang pastinya disukai, jika dipakai itu nyaman, untuk bahan dan model
jangan mematok terlalu tinggi, yang terpenting sesuaikan dengan kondisi
keuangan jangan memaksakan diri jika tidak mampu.
Oleh
karena itu jika kita tidak menemukan apa yang kita cari, berhentilah
utnuk mencari, karena semakin dicari akan semakin menimbulkan kesulitan,
seperti saat kita bertemu dengan grafik yang iterasinya berulang.
Grafik yang seperti ini jika kita cari dengan metode bagi dua akan
semakin sulit nilainya berganti-ganti posif, negatif, positif, negatif,
positif,....dst. Karena selalu berulang-ulang seperti itu maka akan
sulit untuk menentukan akarnya maka agar tidak semakin pusing kita harus
berhenti menghitungnya. Seperti halnya dalam mencari sesuatu dalam
kehidupan berhentilah mencari saat kau tidak menemukan apa yang kau
cari, mungkin sesuatu yang kau cari suatu hari akan mencarimu, atau kau
akan mendapatkan hal yang lebih baik dari yang ingin kau miliki. Tetapi
jangan lupa beusahalah dulu semaksimal mungkin, jangan berhenti dulu
sebelum berusaha. Berhentilah jika kau merasa sudah berada di titik
puncak, yaitu suatu puncak sebagai batas kemampuanmu.
sumber : mata kuliah metode numerik
sumber : mata kuliah metode numerik
No comments:
Post a Comment